James Corden, Sukses Karena Bernyanyi di Mobil

Sabtu, 08 September 2018 - 09:35 WIB
James Corden, Sukses...
James Corden, Sukses Karena Bernyanyi di Mobil
A A A
KALAU ada pembawa acara televisi di Amerika Serikat (AS) yang sangat kocak dan loveable, sudah pasti James Corden-lah orangnya.

Berkat sesi Carpool Karaoke-nya bersama para penyanyi, dia tak hanya menghibur jutaan orang, juga meraup pundi-pundi uang. Hidup dimulai pada usia 40 tahun. Frase ini tampaknya sangat tepat dalam menggambarkan kehidupan pembawa acara asal Inggris, James Corden.

Dalam usia tersebut pada tahun ini, James punya karier yang mapan, kepopuleran yang terus meroket, istri yang setia, dan tiga anak yang lucu-lucu. Pria kelahiran Hillingdon, London, 22 Agustus ini memang luar biasa.

Sejak pindah dari London ke AS pada 2015 untuk menjadi pembawa acara The Late Late Show, video-video aksinya dalam program tersebut yang beredar di YouTube selalu ditonton jutaan kali.

Entah itu saat bernyanyi di dalam mobil Carpool Karaoke bersama musisi kelas atas seperti Adele, Elton John, hingga Chris Martin. Juga saat bermain drama konyol tapi seru bersama Tom Cruise, David Beckham, Benedict Cumberbatch, hingga para bintang film Avengers.

Sikapnya yang hangat dan ceria, gayanya yang kocak, suaranya yang merdu jika bernyanyi, ekspresi wajahnya yang lucu, hingga bentuk tubuhnya yang tambun, adalah paket lengkap James sebagai penghibur kelas atas yang diidolai banyak orang, termasuk para tamu selebritas yang hadir di acaranya.

Tak heran, pada 2016 silam dia mendapat kehormatan dari majalah Time, yakni terpilih sebagai salah satu dari 30 orang paling berpengaruh di internet. Ini karena segmen Carpool Karaoke-nya telah mengumpulkan lebih dari satu miliar tampilan di YouTube.

Sementara itu, menurut Forbes, semakin banyak pemirsa yang menyaksikan tayangan tersebut, semakin banyak sponsor iklan yang akan bergabung dalam acara itu.

Selain itu, perhatian di YouTubedan platform lainnya berfungsi sebagai pemasaran gratis untuk James dan CBS sebagai jaringan yang menayangkan program tersebut. Saking suksesnya James, dikabarkan dia telah memperbarui kontraknya hingga 2020 yang akan menghasilkan USD3,9 juta (Rp57 miliar) dalam prosesnya.

Gaji tahunannya di The Late Late Show dilaporkan sekitar USD5 juta (Rp73 miliar). Dikutip E! News, awalnya James sempat ragu untuk menerima tawaran membawakan acara The Late Late Show.

Pasalnya, dia belum pernah membawakan acara bincang-bincang. Dia juga merasa dirinya bukan komedian. Namun, James lalu ingat, dia pernah punya kenangan tentang keberaniannya tampil di muka umum.

Sebagai putra seorang ayah yang menjadi anggota Angkatan Udara Kerajaan dan ibu pekerja sosial, salah satu kenangannya adalah tentang pembaptisan adik perempuannya.

Saat itu James berdiri di altar dan mendapatkan banyak perhatian jemaat. Dia pun ingat kala itu dia bisa membuat para jemaat tertawa dan terpikat. Dari sinilah, keberanian untuk menerima tawaran di AS diterimanya.

Awali Karier Dengan Sederhana

Sebelum menjadi presenter kawakan seperti saat ini, karier James di dunia hiburan dimulai dengan sederhana. Yakni dengan tampil di acara musik, menulis acara televisinya sendiri, dan bekerja sebagai reporter televisi.

Dia sering mengikuti audisi. Penampilan panggung pertamanya, yakni saat berusia 17 tahun di panggung musik Martin Guerrepada 1996. Setelah masa remajanya hampir dihabiskan bermimpi tampil di West End London, James ternyata mulai memikirkan hal yang lain.

Dia mengalihkan perhatiannya ke film dan televisi. Dia pun ikut terlibat di proyek komedi Teachers yang tayang di Channel 4, lalu All or Nothing karya sutradara terkenal Mike Leigh, drama ITV Fat Friend’s, opera sabun Hollyoaks, dan serial komedi Little Britain.

Namanya mulai terkenal pada awal 2000-an saat membintangi acara televisi Inggris Fat Friends dari tahun 2000–2005. Setelah itu, dia menulis serangkaian karyanya sendiri, menciptakan dan membintangi Gavin and Stacey di BBC.

Acara ini langsung sukses besar. James pun mendapat penghargaan sebagai Pemain Komedi Terbaik Pria di Penghargaan Komedi Inggris pada 2007. Dari layar kecil ke layar perak, lalu ke layar lebar, James muncul di berbagai judul film.

Seperti How to Lose Friends & Alienate People, The Boat that Rocked, dan Lesbian Vampire Killers. Dia pun dengan cepat menjadi aktor yang mapan dan muncul dalam produksi teater, One Man, Two Guvnors dan berhasil menyabet Tony Award.

Hingga akhirnya dia menjadi presenter di AS. Meski awalnya bersusah-payah menyesuaikan diri, 3,5 tahun kemudian acaranya menjadi hit. Kendati sudah begitu sukses, suami dari Julia Carey ini tidak jumawa.

Dia selalu menegaskan dirinya akan selalu melakukan yang terbaik. Dia tidak ingin melihat terlalu ke depan, tapi berbuat maksimal untuk saat ini. Termasuk saat menjadi pembawa acara dan juga ayah yang sukses.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0798 seconds (0.1#10.140)